SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
Mencari definisi kosa kata Pemerintahan
Tujuan pembelajaran:
- Mengartikan kosa kata
- Menerapkan kosa kata baru dalam kalimat
Lengkapilah tabel berikut ini!
Pilih 5 kosa kata.
Tulislah kata-kata tersebut dalam kalimat. (minimal 9 kata tiap kalimat) Buatlah TTS dengan menggunakan kosa kata di samping dengan menggunakan www.puzzlemaker.com
|
- RESENSI BUKU -
Definisi ResensiResensi adalah ulasan/ penilaian/ pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film, atau karya yang lain.
Tugas penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada penbaca mengenai suatu karya apakah karya tersebut layak untuk dinikmati. |
Hal-hal yang ditanggapi dalam Resensi Buku
1. Kualitas isi
2. Penampilan 3. Unsur-unsur / struktur penyajian 4. Bahasa 5. Manfaat bagi pembaca/masyarakat |
Jenis-jenis Resensi Buku
- Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.
- Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
- Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Tujuan Penulisan Resensi Buku
- Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
- Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
- Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Unsur-unsur atau Sistematika Resensi
Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:
1. Membuat judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.
2. Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
c. penerbit;
d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
e. tebal buku;
f. harga buku (jika diperlukan).
3. Membuat pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
d. memaparkan keunikan buku;
e. merumuskan tema buku;
f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
g. mengungkapkan kesan terhadap buku;
h. memperkenalkan penerbit;
i. mengajukan pertanyaan;
j. membuka dialog.
4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak.
5. Penutup resensi buku
Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
1. Membuat judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.
2. Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
c. penerbit;
d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
e. tebal buku;
f. harga buku (jika diperlukan).
3. Membuat pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
d. memaparkan keunikan buku;
e. merumuskan tema buku;
f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
g. mengungkapkan kesan terhadap buku;
h. memperkenalkan penerbit;
i. mengajukan pertanyaan;
j. membuka dialog.
4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak.
5. Penutup resensi buku
Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
Contoh Resensi BukuJudul Buku : Eragon
Pengarang : Christopher Paolini Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Ukuran : 15 x 23 cm Tebal : 568 halaman Christopher Paolini sangat menyukai kisah-kisah fantasi dan fiksi ilmiah. Ia menulis novel pertamanya, Eragon, selepas lulus SMU pada usianya yang kelima belas. Sekarang ia tinggal bersama keluarganya di Paradise Valley, Montana, Amerika Serikat. Ia menjadi penulis terlaris di New York Times ketika berumur Sembilan belas. Pada awalnya, ia merencanakan membuat tiga buku saja, namun karena kerumitan buku ketiga, menjadi lebih tebal daripada yang ia perkirakan, maka ia memperpanjang kisah Eragon menjadi empat buku. Trilogi Warisan menjadi siklus Warisan. |
Sinopsis
Di daratan Alagaesia, hiduplah Klan Penunggang Naga dengan naga-naganya, yang senantiasa menjaga ketentraman kehidupan daratan Alagaesia. Negeri pun mengalami masa kejayaan. Namun, Klan Penunggang Naga punah karena salah seorang berkhianat dan membujuk Penunggang-Penunggang lain mengikuti jejaknya. Maka pertumpahan darah antar penunggang pun terjadi, dan Kaum Terkutuk (penunggang yang berkhianat) memenangi pertarungannya. Sang pengkhianat bernama Galbatorix, yang sekarang menjadi raja Alagaesia. Ia memerintah dengan kejam, sehingga beberapa orang yang setia pada klan Penunggang memberontak dan membentuk kelompok Varden. Galbatorix memiliki 3 butir telur naga, yang ia tunggu bertahun-tahun untuk menetas di bawah kekuasaannya, sehingga 3 orang Penunggang baru akan menjadi anak buahnya. Sayangnya, salah satu telur berhasil dicuri para Varden. Arya, wanita elf, merupakan salah satu dari yang terlibat pencurian telur naga dari Galbatorix, berniat membawanya ke Varden, kelompok berbagai ras yang menentang Galbatorix.
Disergap oleh Durza, Shade. Dan Arya pun dengan sihir memindahkan telur tersebut ke Pegunungan Spine. Arya ditahan oleh Durza, dan dijadikan tawanan di Gil’ead. Eragon, anak petani berusia lima belas tahun yang tinggal di Carvahall, terkejut ketika menemukan batu biru mengilap di pegunungan Spine ketika sedang berburu. Eragon membawa batu itu ke pertanian tempat ia bersama pamannya, Garrow, dan sepupunya, Roran. Garrow dan alhmarhumah istrinya, Marian yang membesarkan Eragon. Selena, ibu Eragon adalah saudara Garrow yang menitipkan anaknya, Eragon untuk tinggal bersamanya, dan ia pergi karena suatu hal. Tidak ada yang tahu soal ayahnya. Roran yang usianya sebentar lagi genap akan dijadikan tentara oleh kerjaan, memutuskan untuk pergi merantau dan pergi dari Carvahall agar tidak dijadikan tentara kerajaan.
Beberapa hari kemudian, batu itu menetas dan didapati bahwa batu tersebut merupakan telur naga. Ketika Eragon menyentuh anak naga betina itu, di telapak tangannya muncul tanda berwarna keperakan, dan terbentuk ikatan tak terputuskan antara Eragon dengan naga itu. Naga itu bernama Saphira. Galbatorix yang mengetahui kehilangan telur itu, memberikan tugas kepada Shade untuk mencari batu yang dulu merupakan telur Saphira. Ia mengingat ramalan kaum Varden bahwa waktu bagi penunggang naga akan tiba, dan Galbatorix akan ditantang dan dikalahkan pada suatu saat. Durza pun memanggil dua Ra’zac, makhluk asing berpenampilan bengis dan tiba di Carvahall, Eragon dan Saphira berhasil menghindari mereka, tetapi kedua Ra’zac menghancurkan rumah Eragon dan membunuh Garrow. Eragon bersumpah akan mencari dan membunuh Ra’zac. Bersama brom, pendongeng Carvahall, Eragon dan Saphira menuju selatan untuk bergabung dengan kaum Varden.
Selama perjalanan, Eragon belajar bertarung dan menggunakan sihir. Brom memberinya pedang merah bernama Zar’roc, yang dulu merupakan pedang Penunggang Naga, walaupun si pendongeng itu tidak mau mengatakan bagaimana ia bisa memperolehnya. Mereka pun mengunjungi kota Teirm, membeli perbekalan. Eragon diramali oleh ahli tanaman obat, Angela bahwa peperangan dekat di depan mata. Lewat mimpinya Eragon mengetahui bahwa Arya berada di Gil’ead, dengan segenap keberanian ia berniat untuk membebaskan Arya. Eragon bertemu dengan Shade, ketika Shade hendak membunuh Eragon, Brom datang untuk menyelamatkan Eragon dan ia pun terkena tusukan dari pedang Shade. Dengan bantuan Murtagh, Eragon melarikan dri dari penjara sambil membawa Arya dan Brom. Arya telah diracun dan butuh bantuan medis dari kaum Varden segera. Brom sekarat dan akhirnya meninggal. Ia dikuburkan dengan sihir oleh Saphira. Eragon dan Saphira pun mendapati bahwa Brom adalah penunggang pula.
Naganya dibunuh oleh Morzan, salah satu kaum terkutuk. Dikejar segerombolan Urgal, mereka melarikan diri ke Varden. Sesampainya di Varden, Eragon memperkenalkan diri kepada Ajihad, pemimpin Varden sebagai penunggang dan menunjukkan naganya. Arya segera diobati oleh kaum Varden, dan Murtagh dipenjara, karena keturunan Morzan, yang merupakan kaum terkutuk atau sekutu Galbatorix. Morzan terbunuh oleh Brom. Murtagh, secara tidak berhasil meyakinkan bahwa ia mencela perbuatan ayahnya dan meninggalkan Galbatorix untuk menjalani hidupnya sendiri. Durza menggalang kekuatan seluruh pasukan Galbatorix untuk menyerang Varden.
Pasukan Galbatorix datang melalui terowongan-terowongan kurcaci. Pertempuran terjadi. Durza yang sedemikian kuat, dengan mudah membuat kewalahan Saphira dan Eragon. Namun akhirnya Eragon mendapatkan saat yang tepat untuk menikam jantung Durza. Pertarungan pun dimenangi oleh kaum Varden. Ketika Eragon sadarkan diri, Arya tengah di perjalanan menuju Ellesmera, ibukota para elf. Eragon secara telepatis dihubungi sosok yang menyebut diriinya sebagai Togira Ikonoka-si Cacat yang Utuh. Di akhir buku ini, Eragon memutuskan bahwa ia akan menemukan Togira Ikonoka ini dan berguru kepadanya.
Tetralogi buku Eragon sangat menarik untuk dibaca, memberikan inspirasi bagi para pembacanya. Bertemakan petualangan, buku Eragon mengombinasikan sihir dengan perang tradisional. Penulis benar-benar memiliki konsep yang kuat, imajinasinya tinggi menjadikan cerita yang fiksi menjadi terlihat lebih nyata.
Penulis ahli dalam mendeskripsikan secara rinci setiap kejadian dan setiap tokoh, memberikan gambaran yang jelas akan apa yang ada dan yang terjadi dalam peristiwa tersebut. Menggunakan alur maju mundur, menjadikan semua yang terkandung di dalamnya penting dan terlihat kesinambungannya di akhir cerita. Latar cerita ini ada di daratan Alagaesia, namun tidak disebutkan waktunya (tahun). Eragon merupakan tokoh yang protagonis, terlihat dari sikap-sikapnya yang baik dan ingin membela semua rakyatnya. Durza bersifat antagonis, sama seperti Galbatorix, yang mengedepankan kepentingan diri sendiri dan ingin menguasai seluruh Alagaesia di kekuasaan tangannya. Murtagh merupakan orang yang semula protagonis, walaupun ayahnya merupakan tokoh yang antagonis.
Kekurangan pada buku ini, walaupun setiap kejadiannya dideskripsikan secara rinci, namun kejadian tiap harinya, seperti apa yang seorang tokoh makan dan apa yang seorang tokoh minum, tidak dijabarkan seperti pada novel-novel lain. Tokoh Eragon sangat mendominasi dan terkesan sangat hebat juga tak terkalahkan, jarang sekali terjatuh, dan hampir selalu berhasil dan menjadi pemenang dalam setiap konflik atau pertarungan. Kita dapat mengambil amanat dari buku ini bahwa, jadilah pemain, jangan hanya menjadi penonton. Inisiatif ketika mendapatkan masalah dan utamakan kepentingan warga dibandingkan dengan kepentingan pribadi masing-masing.
Di daratan Alagaesia, hiduplah Klan Penunggang Naga dengan naga-naganya, yang senantiasa menjaga ketentraman kehidupan daratan Alagaesia. Negeri pun mengalami masa kejayaan. Namun, Klan Penunggang Naga punah karena salah seorang berkhianat dan membujuk Penunggang-Penunggang lain mengikuti jejaknya. Maka pertumpahan darah antar penunggang pun terjadi, dan Kaum Terkutuk (penunggang yang berkhianat) memenangi pertarungannya. Sang pengkhianat bernama Galbatorix, yang sekarang menjadi raja Alagaesia. Ia memerintah dengan kejam, sehingga beberapa orang yang setia pada klan Penunggang memberontak dan membentuk kelompok Varden. Galbatorix memiliki 3 butir telur naga, yang ia tunggu bertahun-tahun untuk menetas di bawah kekuasaannya, sehingga 3 orang Penunggang baru akan menjadi anak buahnya. Sayangnya, salah satu telur berhasil dicuri para Varden. Arya, wanita elf, merupakan salah satu dari yang terlibat pencurian telur naga dari Galbatorix, berniat membawanya ke Varden, kelompok berbagai ras yang menentang Galbatorix.
Disergap oleh Durza, Shade. Dan Arya pun dengan sihir memindahkan telur tersebut ke Pegunungan Spine. Arya ditahan oleh Durza, dan dijadikan tawanan di Gil’ead. Eragon, anak petani berusia lima belas tahun yang tinggal di Carvahall, terkejut ketika menemukan batu biru mengilap di pegunungan Spine ketika sedang berburu. Eragon membawa batu itu ke pertanian tempat ia bersama pamannya, Garrow, dan sepupunya, Roran. Garrow dan alhmarhumah istrinya, Marian yang membesarkan Eragon. Selena, ibu Eragon adalah saudara Garrow yang menitipkan anaknya, Eragon untuk tinggal bersamanya, dan ia pergi karena suatu hal. Tidak ada yang tahu soal ayahnya. Roran yang usianya sebentar lagi genap akan dijadikan tentara oleh kerjaan, memutuskan untuk pergi merantau dan pergi dari Carvahall agar tidak dijadikan tentara kerajaan.
Beberapa hari kemudian, batu itu menetas dan didapati bahwa batu tersebut merupakan telur naga. Ketika Eragon menyentuh anak naga betina itu, di telapak tangannya muncul tanda berwarna keperakan, dan terbentuk ikatan tak terputuskan antara Eragon dengan naga itu. Naga itu bernama Saphira. Galbatorix yang mengetahui kehilangan telur itu, memberikan tugas kepada Shade untuk mencari batu yang dulu merupakan telur Saphira. Ia mengingat ramalan kaum Varden bahwa waktu bagi penunggang naga akan tiba, dan Galbatorix akan ditantang dan dikalahkan pada suatu saat. Durza pun memanggil dua Ra’zac, makhluk asing berpenampilan bengis dan tiba di Carvahall, Eragon dan Saphira berhasil menghindari mereka, tetapi kedua Ra’zac menghancurkan rumah Eragon dan membunuh Garrow. Eragon bersumpah akan mencari dan membunuh Ra’zac. Bersama brom, pendongeng Carvahall, Eragon dan Saphira menuju selatan untuk bergabung dengan kaum Varden.
Selama perjalanan, Eragon belajar bertarung dan menggunakan sihir. Brom memberinya pedang merah bernama Zar’roc, yang dulu merupakan pedang Penunggang Naga, walaupun si pendongeng itu tidak mau mengatakan bagaimana ia bisa memperolehnya. Mereka pun mengunjungi kota Teirm, membeli perbekalan. Eragon diramali oleh ahli tanaman obat, Angela bahwa peperangan dekat di depan mata. Lewat mimpinya Eragon mengetahui bahwa Arya berada di Gil’ead, dengan segenap keberanian ia berniat untuk membebaskan Arya. Eragon bertemu dengan Shade, ketika Shade hendak membunuh Eragon, Brom datang untuk menyelamatkan Eragon dan ia pun terkena tusukan dari pedang Shade. Dengan bantuan Murtagh, Eragon melarikan dri dari penjara sambil membawa Arya dan Brom. Arya telah diracun dan butuh bantuan medis dari kaum Varden segera. Brom sekarat dan akhirnya meninggal. Ia dikuburkan dengan sihir oleh Saphira. Eragon dan Saphira pun mendapati bahwa Brom adalah penunggang pula.
Naganya dibunuh oleh Morzan, salah satu kaum terkutuk. Dikejar segerombolan Urgal, mereka melarikan diri ke Varden. Sesampainya di Varden, Eragon memperkenalkan diri kepada Ajihad, pemimpin Varden sebagai penunggang dan menunjukkan naganya. Arya segera diobati oleh kaum Varden, dan Murtagh dipenjara, karena keturunan Morzan, yang merupakan kaum terkutuk atau sekutu Galbatorix. Morzan terbunuh oleh Brom. Murtagh, secara tidak berhasil meyakinkan bahwa ia mencela perbuatan ayahnya dan meninggalkan Galbatorix untuk menjalani hidupnya sendiri. Durza menggalang kekuatan seluruh pasukan Galbatorix untuk menyerang Varden.
Pasukan Galbatorix datang melalui terowongan-terowongan kurcaci. Pertempuran terjadi. Durza yang sedemikian kuat, dengan mudah membuat kewalahan Saphira dan Eragon. Namun akhirnya Eragon mendapatkan saat yang tepat untuk menikam jantung Durza. Pertarungan pun dimenangi oleh kaum Varden. Ketika Eragon sadarkan diri, Arya tengah di perjalanan menuju Ellesmera, ibukota para elf. Eragon secara telepatis dihubungi sosok yang menyebut diriinya sebagai Togira Ikonoka-si Cacat yang Utuh. Di akhir buku ini, Eragon memutuskan bahwa ia akan menemukan Togira Ikonoka ini dan berguru kepadanya.
Tetralogi buku Eragon sangat menarik untuk dibaca, memberikan inspirasi bagi para pembacanya. Bertemakan petualangan, buku Eragon mengombinasikan sihir dengan perang tradisional. Penulis benar-benar memiliki konsep yang kuat, imajinasinya tinggi menjadikan cerita yang fiksi menjadi terlihat lebih nyata.
Penulis ahli dalam mendeskripsikan secara rinci setiap kejadian dan setiap tokoh, memberikan gambaran yang jelas akan apa yang ada dan yang terjadi dalam peristiwa tersebut. Menggunakan alur maju mundur, menjadikan semua yang terkandung di dalamnya penting dan terlihat kesinambungannya di akhir cerita. Latar cerita ini ada di daratan Alagaesia, namun tidak disebutkan waktunya (tahun). Eragon merupakan tokoh yang protagonis, terlihat dari sikap-sikapnya yang baik dan ingin membela semua rakyatnya. Durza bersifat antagonis, sama seperti Galbatorix, yang mengedepankan kepentingan diri sendiri dan ingin menguasai seluruh Alagaesia di kekuasaan tangannya. Murtagh merupakan orang yang semula protagonis, walaupun ayahnya merupakan tokoh yang antagonis.
Kekurangan pada buku ini, walaupun setiap kejadiannya dideskripsikan secara rinci, namun kejadian tiap harinya, seperti apa yang seorang tokoh makan dan apa yang seorang tokoh minum, tidak dijabarkan seperti pada novel-novel lain. Tokoh Eragon sangat mendominasi dan terkesan sangat hebat juga tak terkalahkan, jarang sekali terjatuh, dan hampir selalu berhasil dan menjadi pemenang dalam setiap konflik atau pertarungan. Kita dapat mengambil amanat dari buku ini bahwa, jadilah pemain, jangan hanya menjadi penonton. Inisiatif ketika mendapatkan masalah dan utamakan kepentingan warga dibandingkan dengan kepentingan pribadi masing-masing.
Diambil dari:
http://megaboa.blogspot.com/2011/05/tugas-bahasa-indonesia-2-pengertian.html,
http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2012/12/pengertian-resensi.html,
http://juprimalino.blogspot.com/2012/04/pengertian-definisi-resensi-buku-unsur.html
http://megaboa.blogspot.com/2011/05/tugas-bahasa-indonesia-2-pengertian.html,
http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2012/12/pengertian-resensi.html,
http://juprimalino.blogspot.com/2012/04/pengertian-definisi-resensi-buku-unsur.html
Kalimat Efektif
Download dan kerjakan
soal-soal Latihan Kalimat Efektif di bawah ini! ![]()
|
WHERE WE ARE IN PLACE AND TIME
Summative Task
Laporan..??? Apa itu..?
Laporan merupakan suatu tulisan yang dibuat untuk melaporkan sesuatu seperti tugas, acara, dll.
Laporan dapat juga diartikan sebagai bentuk tanggung jawab seseorang ataupun kelompok terhadap
sebuah tugas atau pekerjaan.
Laporan dapat juga diartikan sebagai bentuk tanggung jawab seseorang ataupun kelompok terhadap
sebuah tugas atau pekerjaan.
Tugas summative:
Kriteria penilaian:
Catatan:
|
Kriteria PYP 6
|
HomonimHomonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya dengan kata yang lain tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berbeda .
Contoh pasangan kata yang termasuk homonim: a) bisa: dapat bisa: racun b) buku: ruas buku: kitab c) salak: nama buah salak: bunyi gonggongan anjing d) bulan: waktu 30 hari bulan: nama satelit bumi e) genting: gawat genting: benda penutup atap rumah f) malam: nama waktu lawannya siang malam: nama zat bahan membatik |
HomofonHomofon adalah kata yang sama lafalnya dengan kata lain tetapi beda ejaan dan maknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk homofon: a) sangsi: ragu-ragu sanksi: hukuman b) bank: tempat menanbung bang: panggilan untuk orang laki- laki c) hag: hak (sepatu) hak: hak (asasi) |
HomografHomograf adalah kata yang sama ejaannya dengan kata yang lain tertapi beda lafal dan maknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk homograf: a) apel (lafal e seperti pada teh): upacara apel (lafal e seperti pada teman): nama buah b) seminar (lafal e seperti pada teman): bersinar-sinar seminar (lafal e seperti pada sate): pertemuan ilmiah c) teras (kayu) lafal e seperti pada tebu: inti kayu teras (rumah) lafal e seperti pada sate: bagian depan rumah (beranda) |
Singkatan dan Akronim
SINGKATAN ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
a) Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pengkat diikuti dengan tanda titik. Misalnya: Nathania A.S. Budianto S.E. (Sarjana Ekonomi) G.M.Hyeok Dr. Maharsi Muh. Yassin Bpk. Yosef b) Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Misalnya: DPR = Dewan Perwakilan Rakyat SMP = Sekolah Menengah Pertama KTP = Kartu Tanda Pengenal c) Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Misalnya: dll. = dan lain-lain dsb. = dan sebagainya dst. = dan seterusnya hlm. = halaman sda. = sama dengan atas yth. = yang terhormat d) Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Misalnya: cm = centimeter l = liter kg = kilogram Rp = rupiah |
AKRONIM ialah singkatan yang berupa gabungan huruf , gabungan suku kata, yang diperlakukan sebagai kata.
a) Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Misalnya: ABRI = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia LAN = Lembaga Administrasi Negara PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia IKIP = Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan SIM = Surat Izin Mengemudi b) Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Misalnya: Akabri = Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Iwapi = Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kowani = Kongres Wanita Indonesia c) Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Misalnya: pemilu = pemilihan umum radar = radio detecting and ranging rapim = rapat pimpinan rudal = peluru kendali tilang = bukti pelanggaran |
Kata Baku
Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.
Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan.
Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.
Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.
Taken from: http://zeroloba.blogspot.com/2012/08/contoh-kata-baku-dan-kata-tidak-baku.html
Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan.
Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.
Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.
Taken from: http://zeroloba.blogspot.com/2012/08/contoh-kata-baku-dan-kata-tidak-baku.html
Daftar Kata Baku dan Tidak Baku
|
|
- Tugas Sumatif -
How We Express Ourselves
Menampilkan
|
Kriteria Penilaian
|
Beberapa Contoh Seni Pertunjukan
Pertunjukan Panggung Boneka
|
Pertunjukan Drama
|
Parafrase Puisi
Pernahkah kalian mendengarkan pembacaan puisi ? Kali ini kamu akan belajar mengubah puisi ke dalam bentuk prosa. Untuk kali ini kita tidak akan membacakan puisi, tetapi bagaimana cara mengubah sebuah puisi ke dalam bentuk prosa tanpa mengubah makna dari puisi tersebut. Caranya sebagai berikut:
Contoh:
- Bacalah puisi berkali-kali hingga kamu paham akan isinya.
- Temukan bagian-bagian yang hilang
- Garis bawahi kata-kata penting dan cari arti atau sinonimnya
- Garis bawahi bagian kalimat yang penting dan cari maksudnya apa
- Setelah semua step dilakukan, ubahlah puisi tadi dengan menceritakannya dengan kalimatmu sendiri
Contoh:
Dalam bentuknya yang seperti itu, sulitlah bagi kita untuk mengubahnya menjadi bentuk prosa atau memparafrasekannya. Parafrase adalah istilah bahasa yang berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya. Parafrase memberikan kemungkinan kepada sang penulis untuk memberi penekanan yang agak berlainan dengan penulis asli. Istilah parafrase berasal dari bahasa Inggris paraphrase dari bahasa Latin paraphrasis dari bahasa Yunani para phraseïn yang berarti “cara ekspresi tambahan”. Tindakan membuat parafrase disebut juga dengan parafrasis.
Dalam puisi tersebut terdapat bagian-bagian yang sengaja dihilangkan oleh pengarangnya. Tugas kita sekarang adalah mengembalikan bagian-bagian yang dihilangkan oleh pengarangnya tersebut. Mari kita tambah dengan kata-kata dan tanda baca yang sesuai.
Dalam puisi tersebut terdapat bagian-bagian yang sengaja dihilangkan oleh pengarangnya. Tugas kita sekarang adalah mengembalikan bagian-bagian yang dihilangkan oleh pengarangnya tersebut. Mari kita tambah dengan kata-kata dan tanda baca yang sesuai.
Setelah lengkap seperti itu, mudahlah bagi kita untuk mengubahnya menjadi bentuk prosa/memparafrasekannya. Parafrase puisi tersebut kurang lebih sebagai berikut:
"Oh Bapak Guruku, betapa besar jasamu kepada kami. Walaupun semua orang bilang, kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tanpa mengenal lelah mengajarkan ku berbagai ilmu, membuat anak-anak menjadi pintar. Oh bapak guruku, Kau memang seorang pahlawan. Walaupun tanpa tanda jasa dipundakmu. Kau tetap mengajarkan kami berbagai ilmu, demi masa depan kami dan untuk bangsa negara kami. Oh terima kasih bapak guruku."
http://tugino230171.wordpress.com/2011/05/08/mengubah-puisi-ke-dalam-bentuk-prosa/
"Oh Bapak Guruku, betapa besar jasamu kepada kami. Walaupun semua orang bilang, kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tanpa mengenal lelah mengajarkan ku berbagai ilmu, membuat anak-anak menjadi pintar. Oh bapak guruku, Kau memang seorang pahlawan. Walaupun tanpa tanda jasa dipundakmu. Kau tetap mengajarkan kami berbagai ilmu, demi masa depan kami dan untuk bangsa negara kami. Oh terima kasih bapak guruku."
http://tugino230171.wordpress.com/2011/05/08/mengubah-puisi-ke-dalam-bentuk-prosa/
Surat Pribadi & Surat ResmiSurat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman.
Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga. http://id.wikipedia.org/wiki/Surat |
Kalimat Perintah
Contoh : Bacalah buku tentang tata surya itu itu sampai tuntas ! - Perintah larangan Contoh : Jangan membuang sampah sembarangan ! - Perintah ajakan Biasanya menggunakan kata yang bermakna ajakan seperti ayo dan mari Contoh : Ayo kita belajar bersama ! - Perintah permintaan Contoh : Mampirlah ke rumahku esok lusa ! |
Kalimat PermintaanKalimat permintaan menggunakan kata bagaimana kalau, mohon atau minta.
Contoh : Bagaimana kalau Ibu datang lagi nanti siang? Kalimat PengandaianKalimat pengandaian menggunakan kata andai, jika, kalau atau apabila.
Contoh : Kalau tidak ada halangan, liburan ini aku akan pergi ke Boscha. |
Latihan 1Termasuk jenis kalimat apakah kalimat dibawah ini ?
|
Latihan 2Buatlah contoh untuk masing-masing jenis kalimat di buku Bahasa Indonesiamu. |
Latihan Membaca Naskah Berita Televisi - Membubuhi Jeda
Perintah :
Baca dalam hati sambil member tanda jeda :
/ untuk mewakili koma atau berhenti sebentar untuk menarik nafas
// untuk mewakili tnda titik atau berhenti untuk mengakhiri kalimat
Selamat siang pemirsa. Kembali lagi di Warta Kota bersama saya Dewi Asmara. Selama beberapa menit ke depan saya akan membawakan berita mengenai jalur busway yang ditutup akibat pohon tumbang.
Pada Hari Rabu 8 Agustus hujan deras yang disertai angin kencang telah menumbangkan sebuah pohon yang cukup besar di depan sekolah Al-Azhar. Pohon besar tersebut tepatnya telah menutup jalur busway yang berada di Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan sehingga bus transjakarta dari arah CSW menuju Bundaran Senayan terpaksa melewati jalanan umum.
Menurut warga di sekitar kejadian, pohon itu tumbang pada pukul 15.10 WIB dan membuat jalanan reguler yang awalnya sudah macet total akibat hujan deras bertambah ramai oleh bus transjakarta.
Ironisnya, dinas pertamanan yang bertanggung jawab atas pohon tumbang tersebut belum juga tiba di lokasi setelah waktu yang cukup lama, sehingga pohon yang cukup besar tersebut masih berada di tempatnya dan belum juga dipindahkan.
Walaupun sudah ada tiga petugas Traffic Management Centre) tetap saja jalanan yang ramai oleh kendaraan-kendaraan yang saling berebut tidak dapat ditertibkan. Tapi untungnya tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Sekian berita dalam Merdeka TV hari ini. Saya Dewi Asmara mohon undur diri. Selamat siang.
Baca dalam hati sambil member tanda jeda :
/ untuk mewakili koma atau berhenti sebentar untuk menarik nafas
// untuk mewakili tnda titik atau berhenti untuk mengakhiri kalimat
Selamat siang pemirsa. Kembali lagi di Warta Kota bersama saya Dewi Asmara. Selama beberapa menit ke depan saya akan membawakan berita mengenai jalur busway yang ditutup akibat pohon tumbang.
Pada Hari Rabu 8 Agustus hujan deras yang disertai angin kencang telah menumbangkan sebuah pohon yang cukup besar di depan sekolah Al-Azhar. Pohon besar tersebut tepatnya telah menutup jalur busway yang berada di Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan sehingga bus transjakarta dari arah CSW menuju Bundaran Senayan terpaksa melewati jalanan umum.
Menurut warga di sekitar kejadian, pohon itu tumbang pada pukul 15.10 WIB dan membuat jalanan reguler yang awalnya sudah macet total akibat hujan deras bertambah ramai oleh bus transjakarta.
Ironisnya, dinas pertamanan yang bertanggung jawab atas pohon tumbang tersebut belum juga tiba di lokasi setelah waktu yang cukup lama, sehingga pohon yang cukup besar tersebut masih berada di tempatnya dan belum juga dipindahkan.
Walaupun sudah ada tiga petugas Traffic Management Centre) tetap saja jalanan yang ramai oleh kendaraan-kendaraan yang saling berebut tidak dapat ditertibkan. Tapi untungnya tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Sekian berita dalam Merdeka TV hari ini. Saya Dewi Asmara mohon undur diri. Selamat siang.
Contoh Cuplikan Siaran Berita Televisi oleh Presenter
|
|
Petunjuk Menulis Naskah Berita Televisi
Pembukaan
|
Salam :
Contoh :
When = Kapan peritiwa itu terjadi? Where = Dimana peristiwa itu terjadi? Why = Mengapa terjadi? |
5 kalimat
|
Isi
|
Isi :
(Isi merupakan penjelasan dari bagian pembukaan ) |
Minimal 8 kalimat
|
Penutup
|
Sampai berita ini disiarkan, belum ada pihak berwenang yang menangani para demonstran. atau
Kita berharap bahwa peritiwa seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari. ………………..(sebut nama penyiar)/ melaporkan untuk TV Merdeka Surabaya |
3 kalimat
|
Contoh Artikel Berita
Contoh Menulis Berita
Judul : Sejumlah Massa Gabungan Melakukan Demo di Depan Kantor Gubernur
Hari/ tgl/ judul gambar : Kamis/ 7 April 2011/ Demo di depan kantor Gubernur
(penyiar)
(Pembukaan)
Selamat sore, pemirsa. Berjumpa lagi dengan saya …… Selama 30 menit saya akan menemani Anda dengan berita hangat dan terpercaya. Pemirsa tadi siang sejumlah massa yang tergabung dalam komando penyelamat uang rakyat melakukan aksi demo didepan kantor gubernur. Mereka menuntut agar Gubernur Banten, Hajah Ratu Atut Khosiyah, berhenti menggunakan dana APBD sebagai dana untuk kampanyenya. Massa menuntut agar Gubernur Banten dapat lebih mementingkan urusan rakyat daripada urusan pribadinya.
(Isi)
Terlihat sejumlah massa gabungan yang mengatasnamakan aksinya dalam komando penyelamat uang rakyat prasejahtera, sedang melakukan aksi demo didepan kantor gubernur. Mereka menuntut kepada Gubernur Banten untuk segera turun dari jabatannya sebagai gubernur, dan tidak mencalonkan diri lagi pada pilkada nanti. Hal ini di karenakan gagalnya massa pemerintahan Atut yang sekarang.
Satu demonstran yang berorasi di depan kantor gubernur mengungkapkan bahwa masih banyak dijumpai jalan-jalan yang berlubang, bukannya untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut, tapi malah untuk mempercantik diri saja. Dulu memang naik daun karena pro rakyat, tapi sekarang berpangku tangan saja.
Dalam aksi demonya sempat terjadi aksi saling dorong antara sejumlah massa dengan aparat kepolisian yang sedang berjaga mengamankan jalannya aksi. Massa juga sempat memasang baliho besar di atas gapura kantor gubernur yang sedang di bangun.
Dalam aksinya, massa juga sempat melakukan aksi berbaring didepan kantor gubernur. sambil menutup matanya, sebagai simbol bahwa selama ini masa pemerintahan Atut selalu menutup mata pada kondisi masyarakat yang sebenarnya.
(Penutup)
Sampai berita ini disiarkan, belum ada pihak berwenang yang menangani para demonstran.
………………..(sebut nama penyiar)/ melaporkan untuk TV Halo Surabaya
Catatan : tanda / = nada suara berhenti untuk menarik nafas, tanda// = berhenti
Identifikasi :
What ?
Who?
Where?
When?
Why?
How ?
Garisbawahi kalimat tidak langsung, kata konotasi, dan majas pada contoh naskah berita di atas!
Hari/ tgl/ judul gambar : Kamis/ 7 April 2011/ Demo di depan kantor Gubernur
(penyiar)
(Pembukaan)
Selamat sore, pemirsa. Berjumpa lagi dengan saya …… Selama 30 menit saya akan menemani Anda dengan berita hangat dan terpercaya. Pemirsa tadi siang sejumlah massa yang tergabung dalam komando penyelamat uang rakyat melakukan aksi demo didepan kantor gubernur. Mereka menuntut agar Gubernur Banten, Hajah Ratu Atut Khosiyah, berhenti menggunakan dana APBD sebagai dana untuk kampanyenya. Massa menuntut agar Gubernur Banten dapat lebih mementingkan urusan rakyat daripada urusan pribadinya.
(Isi)
Terlihat sejumlah massa gabungan yang mengatasnamakan aksinya dalam komando penyelamat uang rakyat prasejahtera, sedang melakukan aksi demo didepan kantor gubernur. Mereka menuntut kepada Gubernur Banten untuk segera turun dari jabatannya sebagai gubernur, dan tidak mencalonkan diri lagi pada pilkada nanti. Hal ini di karenakan gagalnya massa pemerintahan Atut yang sekarang.
Satu demonstran yang berorasi di depan kantor gubernur mengungkapkan bahwa masih banyak dijumpai jalan-jalan yang berlubang, bukannya untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut, tapi malah untuk mempercantik diri saja. Dulu memang naik daun karena pro rakyat, tapi sekarang berpangku tangan saja.
Dalam aksi demonya sempat terjadi aksi saling dorong antara sejumlah massa dengan aparat kepolisian yang sedang berjaga mengamankan jalannya aksi. Massa juga sempat memasang baliho besar di atas gapura kantor gubernur yang sedang di bangun.
Dalam aksinya, massa juga sempat melakukan aksi berbaring didepan kantor gubernur. sambil menutup matanya, sebagai simbol bahwa selama ini masa pemerintahan Atut selalu menutup mata pada kondisi masyarakat yang sebenarnya.
(Penutup)
Sampai berita ini disiarkan, belum ada pihak berwenang yang menangani para demonstran.
………………..(sebut nama penyiar)/ melaporkan untuk TV Halo Surabaya
Catatan : tanda / = nada suara berhenti untuk menarik nafas, tanda// = berhenti
Identifikasi :
What ?
Who?
Where?
When?
Why?
How ?
Garisbawahi kalimat tidak langsung, kata konotasi, dan majas pada contoh naskah berita di atas!
Menulis Berita
Definisi (Definition)Sebuah kamus definisi yang memberikan arti dari suatu kata, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
http://artikata.com Peribahasa (Proverbs)ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku
http://kateglo.bahtera.org/?mod=proverb Rima (Rhyme)Situs yang memberikan pilihan kata-kata yang berima (Rima Akhir Sempurna, Rima Akhir Tak Sempurna, Rima Akhir Ganda, Rima Akhir Ganda Tak Sempurna dan Rima Awal)
http://www.rimakata.com/index.php |
Singkatan dan Akronim
|
Sinonim dan Antonim (Synonym and Antonym)
Kamus tesaurus bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang memberikan sinonim, antonim dan bentuk lain dari suatu kata baik bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.
http://www.sinonimkata.com
http://www.sinonimkata.com
Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Gaya Bahasa (MAJAS)
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khusus yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa).
1. Hiperbola:
- Gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal
Contoh: Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak aku.
2. Metafora
- Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda berdasarkan persamaannya dan membentuk arti baru.
Contoh : Ia gugur sebagai seorang bunga bangsa
3. Personifikasi
- Gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting
4. Simile
- Gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya.
Kata-kata pembanding yang sering dugunakan adalah seperti, laksana, bagaikan, penaka, ibarat, dan lain sebagainya.
Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam
5. Retoris
- Pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan
penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban.
Contoh : Inikah yang kau namai bekerja?
6. Eufimisme
- Gaya bahasa penghalus untuk menjaga kesopanan atau menghindari timbulnya kesan yang tidak menyenangkan.
Contoh : Anak ibu lamban menerima pelajaran
1. Hiperbola:
- Gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal
Contoh: Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak aku.
2. Metafora
- Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda berdasarkan persamaannya dan membentuk arti baru.
Contoh : Ia gugur sebagai seorang bunga bangsa
3. Personifikasi
- Gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting
4. Simile
- Gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya.
Kata-kata pembanding yang sering dugunakan adalah seperti, laksana, bagaikan, penaka, ibarat, dan lain sebagainya.
Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam
5. Retoris
- Pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan
penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban.
Contoh : Inikah yang kau namai bekerja?
6. Eufimisme
- Gaya bahasa penghalus untuk menjaga kesopanan atau menghindari timbulnya kesan yang tidak menyenangkan.
Contoh : Anak ibu lamban menerima pelajaran
Carilah kalimat-kalimat yang menggunakan gaya bahasa tertentu pada bacaan di bawah ini!
Sekolah Meniti Tali Baja
![Picture](/uploads/1/1/9/2/11920056/4224724.jpg?576)
Siapa sangka di sebuah kota yang tak jauh dari Ibukota negara, masih ada anak yang harus meniti tali baja untuk menyeberang sungai saat mereka hendak sekolah?
Banten, sebuah kota yang hanya sekitar 300 km jauhnya dari Jakarta, ternyata menyimpan cerita yang cukup menyedihkan. Banten yang memisahkan diri dari Jawa Barat pada tahun 2000 adalah salah satu kota yang kaya akan potensi lautnya. Laut di Provinsi Banten merupakan salah satu jalur laut strategis yang sering dilalui oleh kapal-kapal besar lintas negara. Kapal dari Australia, Selandia Baru, Thailand, dan beberapa negara lainnya harus melintasi perairan di daerah ini jika ingin mengakses tempat lain.
Desa Cicaringin, salah satu desa yang masuk dalam kawasan Banten, ternyata menyimpan cerita memilukan tersendiri. Di desa ini, semua anak yang bersekolah di SDN Cicaringin 3 harus bertaruh nyawa setiap mereka akan berangkat ke sekolah. Pasalnya, mereka harus meniti tali baja sepanjang 40 meter untuk menyebrangi sungai Ciliman karena memang tidak ada akses lain bagi mereka untuk bisa menyeberangi sungai tersebut.
Tak hanya itu, ternyata perjalanan sejauh 6 kilo pun harus mereka tempuh agar bisa sampai di sekolah. Jangan bayangkan mereka menggunakan angkot, ojek, atau sepeda untuk menempuhnya. Enam kilo meter jarak pergi-pulang sekolah ditempuh anak-anak Desa Cicaringin dengan berjalan kaki. Jadi, tak heran kalau mereka sudah meninggalkan rumah sebelum matahari menampakkan senyumannya.
Saat pergi dan pulang sekolah mereka harus meniti tali baja yang berfungsi sebagai penghubung sekolah dan rumah mereka, tanpa pengaman dan pelampung, sementara arus sungai deras siap menerkam mereka saat mereka lalai ketika meniti “jembatan”.
Prihatin atas kondisi seperti ini, muncullah sebuah gerakan JembatanAnakBangsa di jejaring sosial twitter. Gerakan sosial yang diprakarsai oleh Rene Suhardono ini, bertujuan mengumpulkan dana untuk membantu membuatkan sarana jembatan yang sesungguhnya untuk warga Desa Cicaringin sehingga anak-anak di sana tidak harus bertaruh nyawa setiap mereka pergi dan pulang dari sekolah.
Buat kamu yang peduli dan tergerak dengan kegiatan sosial ini, kamu bisa mencari informasi lebih lanjut di twitter dengan menggunakan #JembatanAnakBangsa atau mungkin dengan mention Rene Suhardono dengan akun @ReneCC. Kabar terbaru, satu tim akan turun lapangan dalam minggu ini untuk melihat kondisi secara langsung. Dan sebuah akun bank pun telah dibuka untuk menampung uluran tangan orang-orang yang peduli pada nasib anak-anak Desa Cicaringin, Banten.
Denotasi dan Konotasi
Arti Definisi / Pengertian Makna Denotasi / Denotatif
- Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna. CONTOH 1: Peternak di Batu memeras susu sapi sejak matahari terbit setiap hari. - Arti kata 'memeras' ada pada konteks kalimat di atas adalah kegiatan memeijit supaya keluar airnya. |
Arti Definisi / Pengertian Makna Konotasi / Konotatif
- Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan. - Makna konotatif adalah suatu jenis makna di mana stimulus dan respons mengandung nilai – nilai emosional. Pilihan kata atau diksi lebih banyak bertalian dengan pilihan kata yang bersifat konotatif. CONTOH 2: Bos PT Burka memeras keringat para pekerjanya sejak pukul 7 pagi sampai 7 malam. - Arti 'memeras' pada kalimat di atas adalah mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari orang lain tanpa peduli nasib orang tersebut. |
Catatan : keduanya terdapat kata memeras, tetapi arti dalam konteks kalimat menjadi berbeda. Dalam kalimat (1) kata memeras adalah makna lugas (apa adanya), sifatnya factual, dan tidak mengalami perubahan arti. Sedangkan kalimat (2) kata memeras merupakan makna denotasi yang mengalami perubahan arti atau nilai sesuai konteksnya. (bukan makna yang sebenarnya).
CONTOH 3:
Saya memiliki hutang di Bank BCA sebanyak Rp. 5,000,000,00 - Arti kata 'hutang' pada kalimat (3) adalah pinjaman dari orang lain |
CONTOH 4:
Sejak kecil saya berhutang budi pada keluarga paman. - Arti kata 'hutang budi' pada kalimat (4) adalah mendapat kebaikan hati dari orang lain dan wajib dibalas. Kata hutang berubah makna karena kata hutang digabung dengan kata budi menjadi 'hutang budi'. Penggabungan ini membentuk makna baru. |
Gunakan kamus bahasa Indonesia atau http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/. (ingat, sebelum mencari artinya, kalian harus tahu mencari tahu lebih dahulu apa kata dasarnya). Bila tidak terdapat dalam kamus, maka kalian harus memikirkannya berdasarkan konteks kalimat/ atau situasi yang terdapat dalam kalimat tersebut.